Perhatikan Baik-Baik! 4 Risiko Membedah Ponsel pada Saat Lebaran
Belum terasa, Idulfitri telah berakhir nih, Bela. Meski lebaran sudah usai, namun semarak pulang kampung serta menjalin tali persaudaraan masih menciptakan beberapa trend yang hangat dibicarakan. Salah satu di antaranya ialah peminjaman atau sewa barang. handphone modern, layaknya iPhone yang kian populer dipakai hanya agar terlihat lebih percaya diri ketika bertemu dengan keluarga.
Justru, ada yang bersedia merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk menyewa. handphone mahal agar terlihat stylish Di platform-media sosial dan tentu saja tidak mau ketinggalan dengan trend terbaru. Namun, dibalik keinginan untuk mengikuti gaya hidup tersebut ternyata ada beberapa potensi resiko yang harus diperhatikan. Lantas, bagaimana sebenarnya bentuk dari risiko sewa-menyewa ini? handphone Pada saat Idul Fitri? Ini dia penjelasannya, yuk !
1. Fenomena sewa handphone dicatat di berbagai kota di Indonesia
Dalam catatan beberapa media lokal mencatat lonjakan yang signifikan terhadap permintaan penyewaan handphone Di Indonesia, beberapa kota termasuk Bandung, Surabaya, Semarang, serta Banyuwangi.
Peristiwa ini mengindikasikan bahwa ponsel tidak lagi dipandang sebatas peranti untuk berkomunikasi, tetapi sudah berkembangan sebagai suatu simbol. lifestyle Dan identitas individu di ranah digital.
Namun, masih ada orang yang belum mengenali hal tersebut. handphone Sewaan dapat membuka peluang untuk kerentanan keamanan digital. Handphone Yang pernah dipakai oleh pihak lain mungkin masih mengandung informasi rahasia. malware , atau bahkan aplikasi pengintip yang dapat mengambil data pribadi, mulai dari kontrol terhadap akun media sosial sampai keuangan bank.
Maka dari itu, perlu sekali mengonfirmasi handphone Yang dipakai berasal dari sumber tepercaya untuk menghindari risiko jangka panjang yang dapat mencelakan.
2. VIDA menyarankan agar memilih unit handphone dari penyedia yang terpercaya
VIDA, sebagai penyedia dengan solusi identitas digital terverifikasi dan Pencegahan fraud , menyarankan kepada publik agar lebih berhati-hati ketika menyewa sesuatu. handphone Khususnya saat menggunakan layanan vital seperti perbankan daring, e-wallet , e-commerce , dan media sosial.
Meskipun tren menyewa handphone meningkatkan layanannya saat musim mudik dan liburan Lebaran, VIDA menyatakan hal ini. handphone Peminjaman akun bisa membawa dampak negatif yang signifikan apabila dipergunakan untuk masuk ke sistem, melaksanakan transaksi, atau menjalankan proses konfirmasi identitas online. Niki Luhur sebagai Pendiri sekaligus Ketua Eksekutif Perusahaan Grup VIDA juga telah menekankan kepada publik tentang hal ini.
“ Mengontrak smartphone untuk sementara mungkin cukup nyaman, tetapi harus diingat bahwa perangkat tersebut dapat menampung informasi penting Anda. Sebagian besar pengguna kurang menyadari risikonya ketika sewa sebuah smartphone dan menggunakan gadget ini untuk masuk ke berbagai platform daring ataupun mencantumkan detail personal semacam kartu tanda penduduk (KTP) serta gambar diri sendiri (selfie). Hal ini pada dasarnya memberikan kesempatan kepada para penjahat dunia maya. Penipu tak perlu repot-repot melakukan serangan hacking; pintu masuknya sudah begitu luas—mulai dari riwayat pencarian yang disimpan secara otomatis, kumpulan file sementara aplikasi, sampai hak akses residu ke sistem operasi iOS maupun Android milik sang penyedia layanan sebelumnya. Berbekal hal-hal tersebut, pelaku dengan mudah menjagokan semua jenis akun dalam beberapa menit saja, fenomena dikenali juga sebagai Pencurian Akun atau lebih umum dikenal yaitu Account Takeover. ” jelas Niki.
3. Fakta-fakta mengenai fraud yang perlu diketahui
Berdasarkan informasi terkini yang dikeluarkan oleh VIDA dengan judul " Di Mana Penipuan Itu Berada? Keadaan Otentikasi dan Pengambilalihan Akun di Indonesia ", mengungkap ada empat hal penting yang harus diwaspadai oleh publik:
- 97% bisnis di Indonesia telah menghadapi kejadian tersebut. Account Takeovers selama 12 bulan terakhir.
- 67% dari para pemakai pernah mengalami kejadian penipuan dalam transaksi di akun digital mereka.
- 7 dari 10 kasus cyber attack Terkait dengan bisnis serta orang-orangan mencakup penggunaan tak sah terhadap alat-alatan atau area-area yang asing bagi mereka.
- 71% insiden Account Takeover mengakibatkan kerugian keuangan atau aktivitas transaksi ilegal.
4. Ada 4 tahap untuk mencegah hal tersebut fraud yang bisa dilakukan
Tren penyewaan handphone Yang semakin meningkat untuk beragam kesempatan, VIDA menyarankan kepada publik agar tetap waspada terhadap ancaman penyalahgunaan informasi pribadi. Berikut beberapa tindakan penting yang bisa Anda ikuti, silakan disimak di bawah ini, yuk!
- Hindari menaruh data yang krusial di sana. handphone sewaan seperti password , PIN, ataupun informasi perbankan.
- Pastikan perangkat telah di reset Pabrik sebelum dan setelah digunakan untuk menghilangkan tanda-tanda data pribadi.
- Gunakan authenticator saat login untuk membuat akun digital guna menghindari akses yang tidak sah.
- Sebisa mungkin, hindari login akun penting di handphone yang bukan milik pribadi.
Berikut adalah uraian tentang meningkatnya praktik sewa-menyewa. handphone di Hari Lebaran. Kunjungi https://vida.id agar memastikan adanya keamanan digital yang telah tersertifikasi dan terpercaya.
Posting Komentar untuk "Perhatikan Baik-Baik! 4 Risiko Membedah Ponsel pada Saat Lebaran"